Sabtu, 15 Oktober 2022

LOKAKARYA KURIKULUM 1

Sabtu, 15 Oktober 2022, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum 1: Pembelajaran dan Asesmen bagi Sekolah Penggerak Angkatan 1 tahun ke-2. Bertempat di Hotel Tirtagangga, Cipanas, Garut,

Jika pada tahun pertama peserta lokakarya adalah Kepala Sekolah bersama Pengawas Sekolah, lokakarya di Tahun kedua ini diikuti oleh Kepala Sekolah bersama dua orang Guru Komite Pembelajaran.

Berbeda dengan tahun pertama, lokakarya dilaksanakan bersama Sekolah Penggerak satu Kabupaten/Kota, sehingga jenjang PAUD digabung dengan SD. Pada tahun kedua, PSP PAUD A1 Kabupaten Garut, yang terdiri dari 4 lembaga, yaitu KB Baiturrahman, TK AR-ROJA, TK Darul Hanifah, dan TK Asy-Syiroj, satu kelompok dengan empat PSP PAUD A1 Bogor, yaitu PAUD Ar-Rayan, TK Mardi Yuana, TKIT An-Nahl, dan TKS IT Al-Mukhlishin.

Pengelompokkan perjenjang seperti ini menjadikan lokakarya lebih kondusif. Suasana diskusi reflektif, eksplorasi konsep, merefleksikan pemahaman baru, berbagi praktik dapat menjadi ispirasi untuk diimplementasikan di Lembaga masing-masing.

Satu lagi perbedaan di tahun kedua ini, yaitu istilah atau sebutan Fasilitator Sekolah Penggerak.(FSP) sebagai pendamping PSP menggantikan istilah Pelatih Ahli (PA). FSP untuk jenjang PAUD Kabupaten Garut dan Bogor oleh Rahmi Alendra Yusiyaka. Saat orientasi pendampingan PSP Angkatan 1 pada 24 September 2022 lalu, meski secara luring, ia sudah tampak smart, enerjik, dan asik untuk membersamai dampingannya mencapai tujuan Program Sekolah Penggerak.

Usai Lokakarya sebagai sambutan pada peserta dari Bogor, PSP PAUD Kabupaten Garut membawa tour Kota dengan menaiki “Sonagar” sebuah bus wisata Pesona Garut. Melewati pusat Pemerintahan Kabupaten Garut, Kantor Pemda, Kantor-kantor Dinas, termasuk Kantor Dinas Pendidikan. Rute selanjutnya RSUD Dokter Slamet, Perpustakaan, dan Teras Cimanuk di mana terdapat Tugu Banjir sebagai peringangatan musibah banjir bandang 2006. Dari sana menuju Alun-alun Garut dan Mesjid Agung, serta Stasiun Garut. Melintasi pusat Perbelanjaan Garut. Singgah di Sentra Industri Kulit Sukaregang untuk berbelanja oleh-oleh khas Garut. Melanjutkan perjalanan melewati Polres Garut dan berhenti di Pool Bis, peserta dari Bogor turun untuk menunggu bis yang akan mengantarkan mereka pulang.

Penulis adalah Kepala TK AR-ROJA Kabupaten Garut

Foto: Dokumen Kepala PAUD Ar-Rayan Bogor

Jumat, 12 Agustus 2022

MENUJU GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Bermula saat kunjungan Pak Aria Ahmad dari Direktorat Jenderal PAUD ke TK AR-ROJA Kabupaten Garut, Desember 2021 lalu, beliau menyapa dua orang tua murid yang sedang menunggu anaknya di ruang tunggu yang kami miliki. Bangunan sederhana berukuran 2.4 x 5 meter. Terdengar Percakapan yang intinya menyarankan agar selama menunggu anak-anak isilah dengan kegiatan positif, seperti membaca.

Hal ini menginspirasi TK AR-ROJA untuk menyediakan bacaan di ruang tunggu. Teringatlah saya pada koleksi tabloid masakan dan beberapa majalah yang ada di rumah untuk disimpan di sekolah agar dapat dibaca oleh orang tua peserta didik.

Namun karena ruang tunggu kami terbuka, maka berfikir lagi bagaimana menyimpan buku-buku tersebut. Wadahnya harus mobile, pagi dibawa dari kantor untuk dsimpan di ruang tunggu dan siang dari ruang tunggu dikembalikan ke kantor. Satu lagi pertimbangannya, dengan anggaran seminimal mungkin. Idealnya menggunakan boks plastik tetapi harganya lumayan, maka diputuskan untuk memakai keranjang.

Agar lebih kondusif, di dinding terpasang sebuah spanduk bertuliskan, “Membaca dapat menjaga hati dari kegelisahan dan memelihara waktu dari kesia-siaan.”

Sebagai alas duduk kami siapkan karpet. Ke depannya kami usahakan menambah satu helai karpet lagi agar pembaca lebih nyaman.

Minat baca orang tua murid terlihat bagus. Ketika kami bertanya tentang bacaan apa yang disukai, mayoritas menjawab resep masakan. Ada satu jawaban berbeda dari Mama Nazuah yang menyukai cerpen (cerita pendek).

Semoga bisa menjalin kemitraan dengan pihak terkait atau donator yang tidak mengikat agar koleksi buku dan majalah di TK AR-ROJA bertambah dan didukung dengan rak buku yang aman. Rak buku yang disimpan di ruang tunggu, tinggal buka kunci di pagi hari dan mengunci Kembali setelah jam sekolah usai.

Diharapkan dengan tersedianya buku dan bahan bacaan cetak lainnya dapat menumbuhkan pembiasaan membaca pada warga sekolah. Lebih jauh lagi semoga dapat mewujudkan Gerakan Literasi Sekolah di TK AR-ROJA. Seperti sebuah sumber menyatakan bahwa Gerakan Literasi Sekolah merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem Pendidikan.

Rabu, 27 Juli 2022

Sosialisasi Hasil Pelatihan Perencanaan, Penatausahaan dan Pelaporan Sekolah di TK AR-ROJA

TK AR-ROJA Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut sebagai peserta Program Sekolah Penggerak, telah mengikuti kegiatan Pelatihan Perencanaan, Penatausahaan dan Pelaporan Sekolah menggunakan Platform Rapor Pendidikan dan SDS-ARKAS yang diselenggarakan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat.

Salah satu Rencana Tindak Lanjut dari pelatihan tersebut adalah Sosialisasi hasil pelatihan di internal sekolah. Sesuai rencana kegiatan sosialisasi ini diagendakan pada tanggal 26-29 Juli 2022, bertempat di TK AR-ROJA. Adapun waktu pelaksanaanya pukul 13.00 s.d 15.00 WIB.

Dalam arahannya pada acara Pembukaan (Selasa, 26 Juli 2022) Ketua Yayasan Indonesia Madani, Ayi Badrujaman, menyampaikan pesan agar semua peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dan dijadikan dasar atau bekal dalam rangka menjalankan roda Pendidikan di Lembaga TK AR-ROJA.

Pemateri pada kegiatan ini adalah Kepala Sekolah TK AR-ROJA, Aini Mardiyah dan Bendahara Sekolah, Nunung Nurhainun.

Kegiatan ini diikuti oleh Raisatul Hafsah sebagai guru Kelas, Ai Nur Ainun sebagai guru Pendamping, dan Rahmi Halimah sebagai Operator Sekolah.

TK AR-ROJA pun siap untuk melaksanakan sosialisasi hasil Pelatihan Perencanaan, Penatausahaan dan Pelaporan Sekolah menggunakan Platform Rapor Pendidikan dan SDS-ARKAS pada Lembaga lain jika diperlukan sebagai pengimbasan.

Suasana hari kedua (27/7/2022)

Kamis, 21 Juli 2022

Pelatihan Perencanaan, Penatausahaan dan Pelaporan Sekolah Kabupaten Garut

Garut (21/7/2022) Dalam rangka implementasi Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-1 dan 2 Tahun 2022, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat, melaksanakan kegiatan Pelatihan Perencanaan, Penatausahaan dan Pelaporan Sekolah menggunakan Platform Rapor Pendidikan dan SDS-ARKAS.

Untuk Kabupaten Garut kegiatan Pelatihan ini dijadwalkan pada tanggal 21 sampai dengan 23 Juli 2022. Dalam laporannya Yanti Triana, sebagai Penanggung Jawab Kegiatan, menyampaikan bahwa di Kabupaten Garut pelatihan bertempat di lima titik, yaitu SMPN 1 Garut, SMPN 2 Garut, SMPN 6 Garut, SMPN 1 Tarogong Kaler, dan SMPN 4 Tarogong Kidul. Titik SMPN 1 Garut terdapat tiga Kelas, yaitu K1, K2, dan K3.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sekolah dan Bendahara atau Operator Sekolah.

Lebih lanjut, disampaikan setelah kegiatan ini peserta diharapkan mampu, (1) Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data menggunakan platform rapor Pendidikan, (2) Memahami pengelolaan dana BOS/BOP Kinerja, (3) Menyusun rencana kerja dan anggaran sekolah berbasis data profil sekolah, (4) Melakukan penata usahaan dan pelaporan menggunakan platform SDS-ARKAS, (5) Melakukan aktivasi dan pemanfaatan akun pembelajaran, dan (6) Menyusun RTL.

Kegiatan Pelatihan Perencanaan, Penatausahaan dan Pelaporan Sekolah menggunakan Platform Rapor Pendidikan dan SDS-ARKAS di SMPN 1 Garut dibuka oleh Kepala Bidang PAUD, H. Muhammad Yusuf. Dalam pengarahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan.

Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, apa yang didapat peserta disebarkan di tempat lain seperti melalui kegiatan PKG (Pusat Kegiatan Gugus). “Ada dua ribu lima ratus Lembaga PAUD di Kabupaten Garut, Sekolah Penggerak dapat menyampaikan kembali melalui pengimbasan.” tuturnya.

Acara pembukaan diakhiri dengan sesi foto bersama.

Jumat, 15 Juli 2022

Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan RKAS PAUD

Selasa, 12 Juli 2022, Pusat Kegiatan Gugus (PKG) PAUD Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan RKAS Tahun Anggaran 2022. Diikuti oleh Kepala Sekolah dan Operator seluruh Lembaga PAUD (Kober, TK, dan SPS) di Karangpawitan. Bertempat di Aula Desa Sindanggalih, dengan narasumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

Acara dibuka oleh Ketua Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Karangpawitan, Bapak H. Engkur.

Tertarik dengan paparan Ibu Awat, Kasi PAUD Kabupaten Garut, diantaranya beliau membahas laporan penggunaan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD melalui aplikasi BOP Salur, tidak usah membuat dokumen laporan yang tebal seperti sebelumnya.

Laporan pertanggungjawaban BOP PAUD sebelumnya dibuat secara manual. Semakin banyak jenis penyaluran anggaran maka akan semakin tebal dokumen, tentu saja karena bukti fisik berupa surat, foto, nota dan kwitansi belanja akan semakin banyak. LPJ yang dibundel tersebut dibuat rangkap tiga. Satu untuk Korwil, dua untuk Dinas Kabupaten, dan satu untuk disimpan di satuan pendidikan.

Sesuai dengan surat dari Kemendikbudristek perihal pelaporan penggunaan BOP pada aplikasi BOP salur, bahwa Kepala Sekolah Satuan Pendidikan penerima BOP PAUD harus menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana BOP PAUD pada Aplikasi yang disediakan oleh Kementrian.

Kebijakan laporan realisasi penggunaan dana melalui aplikasi diakui lebih praktis. Namun tentu saja perlu kedisiplinan dalam hal pendokumentasian penggunaan anggaran. Istilah Sundanya, tong kajongjonan, maksudnya Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab harus ingat untuk tetap tertib administrasi.

Berbeda ketika laporan offline, sekolah dituntut untuk dapat melampirkan dokumen penggunaan anggaran dengan lengkap termasuk kwitansi pembayaran. Otomatis dokumen bukti-bukti penyerta terkondisikan ada. Meskipun pelaporan dilakukan secara on line, Sekolah harus terbiasa untuk selalu meminta serta menyimpan nota dan atau kuitansi pembelian.

Simpan nota dan kuitansi dengan baik. Di akhir periode, misal tahap 1 di akhir bulan Juni bisa dikualifikasikan berdasarkan komponen, lalu dibundel.

Fotokan barang yang dibeli, kegiatan yang dilaksanakan, serta kegiatan perbaikan/perawatan sarana prasarana (sebelum, saat proses, dan setelah pengerjaan). Simpan file foto dalam Google drive, untuk menghindari hilangnya data.

Sewaktu-waktu diminta atau ada audit, sekolah sudah siap.

Mengutip pesan Pak Maryana dari Direktorat Jenderal PAUD, "Dokumentasikan dengan baik! Karena daya ingat terbatas." Segala kegiatan didokumentasikan untuk koreksi dan evaluasi. Digunakan untuk bahan refleksi.

Keterangan Foto dari kiri ke kanan: Pengawas TK Karangpawitan, Kasi PAUD Kabupaten Garut, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Karangpawitan, Penilik PAUD Karangpawitan.

Rabu, 13 Juli 2022

PEJUANG SINYAL DI ERA DIGITAL

Kemajuan TIK di dunia pendidikan memiliki dampak positif dan berpeluang besar dapat mengoptimalkan peningkatan mutu pendidikan.

Akselerasi digital di dunia pendidikan dilakukan dengan menerapkan Program Digitalisasi Sekolah.

Ditengah program digitalisasi sekolah, faktanya masih ada sekolah yang belum dapat mengakses internet. Salah satunya KB Al-Rijki, Desa Purwajaya, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut.

Pada 10 Juli 2022, Eni Nur Aeni, Kepala KB Baiturahman Peundeuy, sebagai salah satu PSP Angkatan 1, kedatangan Kepala Sekolah KB Al-Rijki, Irfan Juhendi yang mengaku ketinggalan informasi terkait BOP Salur. Hal ini akibat tidak tersedianya jaringan internet di Desa Purwajaya.

Selama ini KB Al-Rijki dapat mengakses internet dari SMPN Satu Atap 1 Peundeuy. Irfan menyampaikan, karena sedang musim libur sekolah, ia tidak dapat mengakses internet dan sengaja datang ke KB Baiturrahman untuk ikut mengakses internet dan dipandu mengerjakan BOP Salur.

Sejak sore hari hingga pukul Sembilan malam, Eni beserta suami menemani KB Al-Rijki sampai selesai mengerjakan BOP Salur.

Salut bagi para pejuang sinyal, semoga mendapat solusi terbaik dari pihak terkait.

Foto: Kepala KB Baiturrahman sedang mendampingi Kepala KB Al-Rijki Peundeuy Garut.

Selasa, 12 Juli 2022

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN SAAT ANAK MEMASUKI JENJANG SD/MI

TK AR-ROJA Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menyelenggarakan Diskusi terpumpun bersama guru kelas 1 Sekolah Dasar, pada hari Rabu, 6 Juli 2022.

TK AR-ROJA mengundang guru kelas 1 di SDN Tanjungsari dan MI AR-ROJA. Dua Lembaga ini jenjang Sekolah Dasar yang secara geografis terdekat dengan TK AR-ROJA. Kegiatan diskusi ini bertema, Kompetensi yang diharapkan saat anak memasuki jenjang SD/MI. Tema ini dipilih sebagai bahan pertimbangan bagi TK AR-ROJA dalam menyusun program pembelajaran di Tahun 2022/2023.

Sebelum memulai diskusi, disampaikan materi pengantar oleh Raisatul Hafsah, guru kelas TK AR-ROJA yang memaparkan capaian pembelajaran pada fase pondasi.

Diskusi yang dipandu oleh Aini Mardiyah, sebagai Kepala TK AR-ROJA, diawali dengan pertanyaan pemantik untuk para guru Kelas 1 SD dan MI, “Lebih baik mana peserta didik yang dari PAUD atau dari rumah langsung?"

Mendapat jawaban bahwa, tidak selalu dilihat dari latar belakang lulusan PAUD atau tidak. Tergantung pembekalan fondasi yang dibawa baik dari lembaga PAUD atau rumah.

Lalu kompetensi apa yang diharapkan dimiliki oleh anak saat memasuki SD/MI agar di jenjang PAUD dapat memberi pelayanan yang tepat pada peserta didik sebagai bekal?

Kompetensi yang diharapkan adalah; Pertama, Literasi. Kedua, Mengenal simbol huruf dan angka. Ketiga, Pembiasaan baik, seperti kemandirian, dan membuang sampah pada tempatnya.

Dari diskusi ini, kami TK AR-ROJA mendapat gambaran bahwa di kelas satu anak dituntut untuk dapat memahami materi pelajaran, sehingga perlu bekal yang cukup bagi anak untuk memasuki jenjang SD/MI. Sedangkan TK AR-ROJA selama ini dalam hal literasi dan numerasi, tidak fokus pada calistung. Hanya pengenalan dan kegiatan belajar bermain pra-membaca.

Selama ini TK AR-ROJA lebih mengedepankan Pendidikan karakter, dengan pertimbangan pada usia TK (4-6 tahun) adalah masa yang tepat untuk menanamkan pembiasaan baik. Belajar bersosialisasi, berbagi, menghargai teman, bertanggung jawab, mandiri, bersikap santun, di saat anak mulai memiliki teman dan lingkungan baru di sekolah. Dan karakter baik ini diakui sangat membantu guru kelas satu di jenjang sekolah dasar dalam mendidik.

Diskusi ini dilanjutkan dengan Rencana Tindak Lanjut, sebagai berikut: Pertama, TK AR-ROJA akan lebih meningkatkan kompetensi Calistung dengan metode yang sesuai dengan tumbuh kembang anak. Kedua, Estafeta pembiasaan baik di jenjang selanjutnya, agar karakter baik yang sudah ditanamkan di jenjang PAUD dapat terus tumbuh dan melekat pada anak.

Ke depan akan diagendakan kembali Diskusi terpumpun dengan guru kelas awal (Kelas 1 dan 2) SD/MI dengan melibatkan lebih banyak lagi SD dan MI dimana alumni TK AR-ROJA melanjutkan pendidikan, yaitu MI AT-Tarbiyah, MI Al-Khoeriyah, MI Ar-ROJA dan SDN Tanjungsari.